Pak Raden sering jengkel karena pohon jambunya jika sedang berbuah lebat pasti dicuri orang. Kalo pohonnya lagi ditungguin, gak ada yang berani curi. Begitu ditinggal pergi, langsung saja buah jambunya nya diembat orang.
Lantaran jengkel setengah mati, suatu hari saat jambunya mulai matang-matang, pak Raden bikin papan dengan tulisan besar-besar terus ditempelkan dibatang pohon jambu :
“Tuhan tahu siapa yang mengambil jambu !”
Lega rasa hati Pak Raden: “Pasti nggak akan ada yang berani ngambil jambuku lagi, guman Pak Raden.” Namun esok paginya, Pak Raden kaget setengah mati, jambunya ludes ! Papan tulisan yang ditempelkan dipohon jambunya ada tambahan kalimat :
“Tuhan tahu siapa yang mengambil jambu, tapi Tuhan tidak akan pernah memberitahu siapa-siapa !”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar